Kamis, 29 Maret 2012

Anak Berkebutuhan Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan istilah lain untuk menggantikan kata “Anak Luar Biasa (ALB)” yang menandakan adanya kelainan khusus. Anak berkebutuhan khusus mempunyai karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) ini ada dua kelompok, yaitu: ABK temporer (sementara) dan permanen (tetap). Adapun yang termasuk kategori ABK temporer meliputi: anak-anak yang berada di lapisan strata sosial ekonomi yang paling bawah, anak-anak jalanan (anjal), anak-anak korban bencana alam, anak-anak di daerah perbatasan dan di pulau terpencil, serta anak-anak yang menjadi korban HIV-AIDS. Sedangkan yang termasuk kategori ABK permanen adalah anak-anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, Autis, ADHD (Attention Deficiency and Hiperactivity Disorders), Anak Berkesulitan Belajar, Anak berbakat dan sangat cerdas (Gifted), dan lain-lain.

Selasa, 27 Maret 2012

Pendidikan Inklusi, Belajar dan berlatih

 
Pendidikan Inklusi, Belajar dan berlatih
 
Menggunakan kegiatan budaya sebagai alat untuk belajar dan berlatih keterampilan tertentu akan membuat belajar semakin bermakna sehingga memberikan motivasi. Menggunakan kegiatan yang menyenangkan untuk melatih keterampilan motorik, ingatan, konsentrasi dan keterampilan dasar lainnya yang diperlukan akan menimbulkan motivasi sehingga lebih efektif daripada sekedar latihan.

Bila menggunakan tari, musik dan drama, dan/atau seni rupa dan kerajinan, kita dapat menciptakan pengertian yang lebih baik, misalnya tentang konsep, kuantitas dan bilangan, atau peristiwa sejarah.

Dengan menggunakan ritme dan gerakan, dan/atau seni rupa dan kerajinan, kita dapat mengembangkan kekuatan dan kontrol yang lebih baik atas lengan, tangan dan jarinya. Latihan ini mungkin diperlukan untuk mempersiapkan anak belajar menulis.
Berikut ini adalah daftar bidang pemahaman dan keterampilan yang perlu diajarkan dan dilatihkan kepada anak. Bidang-bidang ini merupakan dasar bagi bidang-bidang pengetahun dan keterampilan lain dan akan memberikan suatu dasar untuk pembelajaran selanjutnya.

    * Keterampilan dasar
          o Perhatian dan kesadaran
          o Konsentrasi – kesiagaan, perhatian –reaksi
          o Meniru
          o Keterampilan motorik
          o Ingatan
    * Keterampilan yang terkait dengan kemandirian dan swasembada
    * Kemampuan untuk sadar akan perasaan dan mengembangkan kontrol atas perasaan, artinya mengungkapkan perasaan secukupnya, bukan menekan perasaan.
    * Konsep:
          o Ruang – arah – bentuk – jarak – ukuran
          o Waktu
          o Jumlah – bilangan
          o Urutan – rangkaian
          o Berat
          o Tekstur – konsistensi – suhu
    * Mengembangkan kemampuan untuk
          o Mengamati
          o Meniru
          o Mematuhi peraturan
          o Memahami abstraksi – simbol
          o Asosiasi dan fantasi
          o Bahasa yang memanipulasi konsep, kata-kata dan kalimat.


sumber : http://www.anakluarbiasa.com/ArtikelAnakLuarBiasa/
Pengertian dan Faktor Faktor Penyebab Autisme

Pengertian Autisme
Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Instilah autisme diperkenalkan sejak tahun 1943 oleh Leo Kanner, sekalipun kelainan ini sudah ada sejak berabad-abad yang lampau.

Dahulu dikatakan autisme merupakan kelainan seumur hidup, tetapi kini ternyata autisme masa kanak-kanak ini dapat dikoreksi. Tatalaksana koreksi harus dilakukan pada usia sedini mungkin, sebaiknya jangan melebihi usia 5 tahun karena diatas usia ini perkembangan otak anak akan sangan melambat. Usia paling ideal adalah 2-3 tahun, karena pada usia ini perkembangan otak anak berada pada tahap paling cepat.

Menurut Mudjito, autisme adalah anak yang mengalami gangguan berkomunikasi dan berinteraksi sosial serta mengalami gangguan sensoris, pola bermain dan emosi. Dapat disimpulkan bahwa autisme adalah gangguan perkembangan yang khususnya terjadi pada masa kanak-kanak yang membuat seseorang tidka mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

Faktor Penyebab Autisme
Sampai saat ini para ahli belum menentukan penyebab pasti mengapa seorang anak menjadi autisme. Beberapa ahli berpendapat autisme merupakan sindroma yang disebabkan oleh berbagai penyebab seperti:
a. Faktor genetik
diduga karena adanya kromosom (ditemukan 5-20% penyandang autisme) seperti kelainan kromosom yang disebut syndrome fragile-x/

b. Kelainan otak
adanya kerusakan atau berkurangnya jumlah sel syaraf yang disebut sel purkinye.

c. Kelainan Neurotransmitter
terjadi karena impuls listrik antar sel terganggu alirannya. Neurotransmitter yang diduga tersebut adalah serotine (kadarnya tinggi dalam darah ± 30% penyandang autisme) dan dopamine (diduga rendah kadar darahnya pada penyandang autisme)

d. Kelainan Peptida di otak
dalam keadaan normal, glutein (protein gandum) dan kasein (protein susu) dipecah dalam usus menjadi peptida dan asam amino. Sebagian kecil peptida tersebut diserap di usu dan kemudian beredar dalam darah. Bila berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dan sebagian lainnya akan disaring kembali saat melewati batang otak sehingga yang masuk kedalam otak hanya sedikit (khususnya gliadorphin, turunan peptida glutein dan casomordophin turunan pepsida kasein).

e. Komplikasi saat hamil dan persalinan
komplikasi yang terjadi seperti pendarahan pada trimester pertama yaitu janin yang disertai terispnya cairan ketuban yang ebrcampur feses dan obat-obatan yang diminum ibu selama masa kehamilan.

f. Kekebalan tubuh.
Terjadi karena kemungkinan adanya interaksi gangguan kekebalan tubuh (autoimun) dengan faktor lingkungan yang menyebabkan autisme.

g. keracunan
keracunan yang banyak dicurigai adalah karena keracunan logam berat timah hitam (Plumbun), arsen, antimony, cadmium, dan merkuri yang berasal dari polusi udara, air ataupun makanan.



sumber : http://www.anakluarbiasa.com/ArtikelAnakLuarBiasa